Bencana alam terjadi dimana-dimana. Apakah alam sudah mulai bosan dengan kita?
Sebenarnya, dari dulu telah terjadi kerusakan moral dan etika yang dikenal dengan zaman jahiliyah (kebodohan). Mereka adalah kaum yang dilaknat oleh Allah SWT dan diabadikan di dalam Al Quran. Allah telah menerangkan di dalam QS. At Taubah {9}:70
Kaum Nuh Dalam bahasa inggris, mungkin menjadi Kaum Noah. Mereka adalah kaum yang durhaka. Padahal ada yang meriwayatkan usia Nabi Nuh mencapai 900 tahun. Selama itu, pengikut Nabi Nuh as hanya berjumlah puluhan saja. Lalu Nabi Nuh berdoa akan disegerakan hukuman bagi kaumnya. Allah lalu menurunkan hujan yang sangat deras dan mata air yang memancar dari bumi hingga terjadi banjir dahsyat. Kaum nuh yang soleh di selamatkan Allah di dalam kapal besar. Di samping adalah perkiraan lokasi kapal Nabi Nuh.
Kaum 'Aad (Kaum Hud)Mereka adalah kaum Nabi Hud as. Mereka tinggal di tempat yang bernama "Al Ahqaf" terletak di utara Hadaramaut, Antara Yaman dan Umman. Jangan heran dengan kebengisan kaum yang satu ini. Mereka tidak segan-segan menindas yang lemah dan bertindak sewenang-wenang. Sifat-sifat sombong, iri, tamak telah menjadi sifat mereka. Sudah menjadi ketentuan Allah, bahwa Allah akan menghancurkan kaum yang berbuat kerusakan.
Kaum Tsamud (Kaum Shaleh)
Kaum Tsamud adalah kaum yang mengingkari ajaran Nabi Shalih, bahkan mereka menyembelih unta betina yang merupakan mu’jizat Nabi Shalih, lalu menantang kedatangan adzab buat mereka. Tantangan itu dijawab Allah dengan menimpakan benca gempa atas mereka. “Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.” (Surat Al-A’raaf ayat 78).
Pada ayat lain dikatakan, Allah juga mengirimkan bencana petir yang dahsyat: “Dan adapun kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir adzab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.” (Surat Fushilat ayat 17)
Demikian dahsyatnya bencana yang Allah timpakan itu sehingga tiada seorang pun kaum Tsamud yang tersisa. Mereka punah: “Dan kaum Tsamud, maka tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup).” (Surat An-Najm ayat 51). Sehingga, kata Allah dalam Al-Quran, seolah-olah kaum Tsamud tidak pernah ada di muka bumi ini: “Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Rabb mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.” (Surat Huud ayat 68).
Yang menakjubkan, meski petir yang Allah kirim itu memusnahkan seluruh kaum Tsamud namun bangunan hasil karya mereka tetap dibiarkan utuh oleh-Nya. Maksudnya tak lain agar menjadi bukti bagi kita, kaum yang hidup sesudahnya, tentang keberadaan suatu kaum ahli bangunan yang telah Allah binasakan karena kekafiran mereka. “Dan (juga) kaum ‘Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka...” (Surat Al-Ankabut ayat 38).
Kalau kita telaah isi Al-Quran ternyata tidak cuma kaum Tsamud yang punah dari muka bumi ini. Ada sejumlah kaum lain yang juga telah Allah binasakan, sebagaimana Dia jelaskan pada Surat At-Taubah ayat 70: “Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, `Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” Bahkan di samping itu masih banyak lagi kaum atau bangsa yang telah Allah binasakan, meski tidak disebut namanya secara eskplisit dalam Al-Quran. “Dan (Kami binasakan) kaum ‘Ad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut.” (Surat Al-Furqaa
Kaum ini pernah melakukan sayembara untuk membunuh Nabi Shaleh. Namun atas kebesaran Allah, Nabi Shaleh terselamatkan. Kemudian Allah memberikan unta yang keluar dari batu sebagai mukjizat atau keajaiban tanda kerosulan Nabi Shaleh untuk Kaum Tsamud. Namun, mereka malah membunuh unta tersebut. Allah mengadzab dengan halilintar yang dahsyat disertai gempa bumi berskala besar. Istri Nabi Shaleh juga merupakan kaum yang durhaka dan dimusnahkan.
Kaum Sodom (Kaum Luth)Pernah mendengar isltilah tersebut? Jangan heran bila Sodom sebenarnya adalah nama kaum terdahulu. Mereka adalah kaum Nabi Luth as. Mereka telah diberikan kelebihan pengetahuan di masa mereke. Akan tetapi, mereka melakukan tindakan keji yaitu homoseksual. Mereka lalu dihukum oleh Allah dengan menjungkirbalikkan negeri mereka. Mungkin jika kita mengenal Danau Mati, itulah Danau Luth.
Kaum Madyan ( Kaum Syuaib)Mereka tidak mau mendengar seruan Nabi Syuaib. Mereka malah menuduh beliau sebagai tukang sihir da tukang sulap yang ulung dikarenakan mukjizat yang Allah berikan kepada Kaum Madyan. Mereka menantang Nabi Syuaib untuk menurunkan adzab (hukuman) kepada mereka jika hal itu benar. Setelah Nabi Syuaib berdoa, maka Allah memberi udara yang sangat panas, kering. Kemudian terdapat awan hitam, disangkanya adalah hujan. Ternyata mereka terkena petir dan percikan api dari awan hitam. Kemudian disusul dengan gempa yang bergemuruh.
Setelah mendengar ulasan singkat tersebut, masihkah kita menentang ajaran Allah? Jadikanlah hal ini sebagai renungan bagi umat Islam. Allah telah mengabadikan jasad mereka dan tempat tinggal mereka sebagai pelajaran bagi kaum selanjutnya dan kaum yang mau mengambil hikmah (pelajaran). semoga kita semua tidak termasuk kaum yang dimurkai Allah.SWT. so, mulai saat ini, mulai dari diri sendiri, kita rubah sikap, etika dan akhlak yang baik. Dan saling menasehati didalam kebaikan dan kebenaran. ALLAHU AKBAR.....
Sebenarnya, dari dulu telah terjadi kerusakan moral dan etika yang dikenal dengan zaman jahiliyah (kebodohan). Mereka adalah kaum yang dilaknat oleh Allah SWT dan diabadikan di dalam Al Quran. Allah telah menerangkan di dalam QS. At Taubah {9}:70
"Belum datangkah kepada mereka berita penting tentang orang-orang sebelum mereka, yaitu (kaum) Nuh, 'Aad, Tsamud, Kaum Ibrahim, Penduduk Madyan, dan negeri-negeri (lainnya) yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rosul-rosul dengan membawa keterangan yang nyata. Maka Allah tidaklah sama sekali menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri."Siapa sajakah mereka? Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Kaum Nuh Dalam bahasa inggris, mungkin menjadi Kaum Noah. Mereka adalah kaum yang durhaka. Padahal ada yang meriwayatkan usia Nabi Nuh mencapai 900 tahun. Selama itu, pengikut Nabi Nuh as hanya berjumlah puluhan saja. Lalu Nabi Nuh berdoa akan disegerakan hukuman bagi kaumnya. Allah lalu menurunkan hujan yang sangat deras dan mata air yang memancar dari bumi hingga terjadi banjir dahsyat. Kaum nuh yang soleh di selamatkan Allah di dalam kapal besar. Di samping adalah perkiraan lokasi kapal Nabi Nuh.
Kaum 'Aad (Kaum Hud)Mereka adalah kaum Nabi Hud as. Mereka tinggal di tempat yang bernama "Al Ahqaf" terletak di utara Hadaramaut, Antara Yaman dan Umman. Jangan heran dengan kebengisan kaum yang satu ini. Mereka tidak segan-segan menindas yang lemah dan bertindak sewenang-wenang. Sifat-sifat sombong, iri, tamak telah menjadi sifat mereka. Sudah menjadi ketentuan Allah, bahwa Allah akan menghancurkan kaum yang berbuat kerusakan.
Kaum Tsamud (Kaum Shaleh)
Kaum Tsamud adalah kaum yang mengingkari ajaran Nabi Shalih, bahkan mereka menyembelih unta betina yang merupakan mu’jizat Nabi Shalih, lalu menantang kedatangan adzab buat mereka. Tantangan itu dijawab Allah dengan menimpakan benca gempa atas mereka. “Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.” (Surat Al-A’raaf ayat 78).
Pada ayat lain dikatakan, Allah juga mengirimkan bencana petir yang dahsyat: “Dan adapun kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir adzab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.” (Surat Fushilat ayat 17)
Demikian dahsyatnya bencana yang Allah timpakan itu sehingga tiada seorang pun kaum Tsamud yang tersisa. Mereka punah: “Dan kaum Tsamud, maka tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup).” (Surat An-Najm ayat 51). Sehingga, kata Allah dalam Al-Quran, seolah-olah kaum Tsamud tidak pernah ada di muka bumi ini: “Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Rabb mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.” (Surat Huud ayat 68).
Yang menakjubkan, meski petir yang Allah kirim itu memusnahkan seluruh kaum Tsamud namun bangunan hasil karya mereka tetap dibiarkan utuh oleh-Nya. Maksudnya tak lain agar menjadi bukti bagi kita, kaum yang hidup sesudahnya, tentang keberadaan suatu kaum ahli bangunan yang telah Allah binasakan karena kekafiran mereka. “Dan (juga) kaum ‘Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka...” (Surat Al-Ankabut ayat 38).
Kalau kita telaah isi Al-Quran ternyata tidak cuma kaum Tsamud yang punah dari muka bumi ini. Ada sejumlah kaum lain yang juga telah Allah binasakan, sebagaimana Dia jelaskan pada Surat At-Taubah ayat 70: “Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, `Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” Bahkan di samping itu masih banyak lagi kaum atau bangsa yang telah Allah binasakan, meski tidak disebut namanya secara eskplisit dalam Al-Quran. “Dan (Kami binasakan) kaum ‘Ad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut.” (Surat Al-Furqaa
Kaum ini pernah melakukan sayembara untuk membunuh Nabi Shaleh. Namun atas kebesaran Allah, Nabi Shaleh terselamatkan. Kemudian Allah memberikan unta yang keluar dari batu sebagai mukjizat atau keajaiban tanda kerosulan Nabi Shaleh untuk Kaum Tsamud. Namun, mereka malah membunuh unta tersebut. Allah mengadzab dengan halilintar yang dahsyat disertai gempa bumi berskala besar. Istri Nabi Shaleh juga merupakan kaum yang durhaka dan dimusnahkan.
Kaum Sodom (Kaum Luth)Pernah mendengar isltilah tersebut? Jangan heran bila Sodom sebenarnya adalah nama kaum terdahulu. Mereka adalah kaum Nabi Luth as. Mereka telah diberikan kelebihan pengetahuan di masa mereke. Akan tetapi, mereka melakukan tindakan keji yaitu homoseksual. Mereka lalu dihukum oleh Allah dengan menjungkirbalikkan negeri mereka. Mungkin jika kita mengenal Danau Mati, itulah Danau Luth.
Kaum Madyan ( Kaum Syuaib)Mereka tidak mau mendengar seruan Nabi Syuaib. Mereka malah menuduh beliau sebagai tukang sihir da tukang sulap yang ulung dikarenakan mukjizat yang Allah berikan kepada Kaum Madyan. Mereka menantang Nabi Syuaib untuk menurunkan adzab (hukuman) kepada mereka jika hal itu benar. Setelah Nabi Syuaib berdoa, maka Allah memberi udara yang sangat panas, kering. Kemudian terdapat awan hitam, disangkanya adalah hujan. Ternyata mereka terkena petir dan percikan api dari awan hitam. Kemudian disusul dengan gempa yang bergemuruh.
Setelah mendengar ulasan singkat tersebut, masihkah kita menentang ajaran Allah? Jadikanlah hal ini sebagai renungan bagi umat Islam. Allah telah mengabadikan jasad mereka dan tempat tinggal mereka sebagai pelajaran bagi kaum selanjutnya dan kaum yang mau mengambil hikmah (pelajaran). semoga kita semua tidak termasuk kaum yang dimurkai Allah.SWT. so, mulai saat ini, mulai dari diri sendiri, kita rubah sikap, etika dan akhlak yang baik. Dan saling menasehati didalam kebaikan dan kebenaran. ALLAHU AKBAR.....
0 komentar:
Posting Komentar